Powered By Blogger

Kamis, 05 Mei 2011

my private life

Aku sedang mengepak barang2ku dalam kardus-kardus, dan akupun sadar bahkan di tiap pernik kecil dari semua barang di kamarku ini menyimpan ribuan cerita yang indah. Perjalananku di kampus kecil di pucuk gunung ini pertama kali kukecap dengan teman sekamarku, Fajar Gitaningrum. Aku harap dia masih ingat kegilaan-kegilaan yang kita lalui berdua, karena foto2 jadul itu masih ada di dalam diaryku. Ingatkah kamu akan insiden OKKA? Saat dua gadis lugu berjuang mencari cinta dan jati diri. Kamu pasti tidak akan lupa hal yang tidak akan dialami gadis2 lain di warung Mbah Man, khan? Benar2 mendebarkan, dan biarlah aku, kamu, leli dan buku diaryku yang melukisnya dalam kenangan. Hmm masa awal perkuliahan mengingatkanku pada Intensive Course, waktu kita menghafal dialog2 IEC saat menguras bak mandi dan sebelum tidur, sambil mendengar dendangan lagu2 dari kamar Mbak Airna Minerva yang sedang sibuk mengerjakan skripsi waktu itu. Kalau bicara soal lagu, selera laguku sudah banyak berubah dari jaman semester 1. Saat Gita, yang sebenarnya adalah fans westlife sejati, menularkan lagu2nya d telingaku, menyusul kemudian demam Beyonce beserta Destiny’s Child, Mariah Carey, A1, BSB dan banyak boysband lainnya dari Mbak Irna, sempat suka lagu2 rock juga, MCR, Limp Bizkuit, Fort Minor, Linkin Park, yang kemudian diubah 180 derajat oleh Falah dari Linkin Park menjadi Park Jung Min @_@ hahaha demam Boys Before Flower (yang sempet ngefans banget ma Lee Min Ho, lalu menjadi luntur oleh pesona Minho Shinee -_-a), juga dulu ada Jonas Brother dan yang sampai sekarang masih di hati adalah Si Cantik Taylor Swift.
taylor
Hihhihi teringat saat dengan semangat berniat mendaftar D’SOUL bermodal lagu “Bring Me To Life”nya Evan essence, benar2 nekat!! sampai hafal banget bagian ngerappnya -_-a, tapi gagal karena tiap ada audisi selalu berbarengan dengan jadwal kuliah yang stripping itu… Dan menjadi sangat malu karena ternyata Mbak Tiwi yang pendiam itu adalah anggota D’SOUL (padahal tiap hari dia dengerin aku nyanyi2 gak jelas di kamar mandi :/). Kembali ke dunia nyata, lalu kemudian kupungut lembaran kuning bertuliskan BUBAR ANAK REMBANG. Dimana untuk pertama kalinya kita berinisiatif mengadakan acara buka bersama yang mendatangkan banyak teman dari lain jurusan dan fakultas, sungguh melelahkan, tapi sangat menyenangkan^^. Pengalaman berorganisasi lain kudapat waktu ADC 2008 (really??), thanx to Puput Arfiandhani, my Queen of Autumn, yang telah merekomendasikan kita menjadi pendamping anak2 yang hebat sehingga aku dan Gita bisa bertemu lagi di finalnya :D. Aku ingat waktu anggota kos Anggun masih utuh, masih ada Mbak Irna, Mbak Wine dan Mbak Tiwi, yang dengan tekun mengajari aku, Gita, Ika dan Falah main poker bersama :PPP. Sayang, waktu jalan2 kita sangat singkat, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk menggoreskan memori yang indah di hatiku. Pertamakali ke MAJT, Cl, WS, Sam Po Kong serta Marina Beach . Semoga Ika dan Leli juga ingat waktu kita berpanas2an ke Pasar Johar waktu puasa, hehehe naik angkot dan melihat aneka es yang dijajankan rapi, penuh warna dengan air yang menetes-netes dari toplesnya dan kita hanya bisa menelan air liur, sluuurrrrrrrrrp!! Sepertinya memang kekonyolan tak pernah mengenal kata istirahat dari hidupku. Masih ingat waktu berkeliling UNNES dengan Puput untuk mendapatkan spot dalam drama tugas prose yang membuat kita berjalan sampai sekitar tujuh jam! Dan akhirnya memutuskan tempat shootingnya adalah di titik awal perjalanan!! Yang kemudian sisa waktunya kita gunakan untuk sesi foto-foto :D (tapi bingung juga kenapa hanya ada 3 fotoku yang bersama Puput ya?). Saat drama memang jadi saat yang paling mengesankan dalam hidupku, puncaknya adalah saat aku haru berperan sebagai jiwa dari cermin yang jahat (PERLU DITEGASKAN, HANYA PERAN!!aku khan anak baik  guks), dimana aku benar2 merasa kehilangan diriku, aku harus menyesuaikan diri dengan karakter tokoh antagonis, dan terima kasih untuk Sandra dan Anggi yang mau membantuku menghafal script (walaupun ujung2nya pasti berakhir dengan mini drama bawang merah-bawang putih @,@). Sandra dan Anggi adalah partner sekamarku kemudian. Bersama mereka nilai moral dan agamaku meningkat pesat!! Aku langsung lupa ikrarku yang mau ke Hugo’s sebelum lulus saat bersama mereka!
hugos
(saat di kamar mandi jadi inget lagi deh . Git, km juga ingat khan?). Petualangan demi petualangan kulalui bersama mereka, ke Batang, Ambarawa dan UNNES waktu malam , dan aku jadi punya banyak keluarga soalnya keluarga mereka sangat ramah dan seperti udah anggap aku sebagai salah satu anaknya sendiri, seneng banget (padahal aslinya Cuma GEER) . By the way, hey you two had promised me to go to Rembang, remember? Puput, Rikha and Tatik too . . . Ngomong-ngomong soal keluarga, ada pertalian keluarga yang baru kubina namun ikatannya nampak seperti sebuah keluarga lama; teman2 PPL dan KKN 2010. Vaidah, Yunik, Echa, Septa, Anjari, Anjar dll, ingat gak guys waktu kosan kita lagi horror2nya? Terus senja di pantai bersama? Kebiasaan nongkrong di kucingan dan kebut2an di jalanan?  Seneng banget cz setelah ppl-pun silaturrahmi di antara kita masih terbina, dan masih sering curhat2an :P. Begitupun di tempat KKN; jantung pisang, bekatul? Anak2? Toha Putra? Dan Ungaran?hahaha begitu banyak cerita yang teukir, dari Daim yang minum sampai sebotol air mineral karena kalah pokeran, cari sponsor bolak-balik kayak sales, hahaha thanx banget untuk Leli yang dengan sifat keibuannya menjaga anak2 ayamnya; aku, gita sis dan burhan bro :PPP. Panjang memang cerita tentang kampus ungu yang akan terus terkenang seumur hidupku inshaAllah, proses bagaimana aku merepoti Mbak Irna, Elysa, Tyas, my QfA, Gita, Leli, Anggi, Sandra, Eko, Neni, Isna, Mahfud, Trias, wah banyak banget sampai gak bisa disebut satu2  Ingat juga waktu dicuekin Mbak Rini TU, mungkin karena sudah terlalu sering kurepoti, sampai2 Bu Anggani sendiri yang turun tangan mengurus transkrip nilaiku, benar2 membuat dadaku sesak, aku ini sungguh keterlaluan, semua ini aku persembahkan untuk mama dan papa tercinta, aku cuma ingin agar mereka bisa tersenyum menunggui wisudaku, tidak pernah sebelumnya aku membuat mereka bangga, yang kuingat adalah saat aku menambah kerut di muka mereka saat aku membangkang, tanpa sadar kemarin ku lihat mereka berdua menjadi tua dan rapuh, bukan papa yang perkasa dan kecantikan mama yang selama ini selalu kubanggakan terlihat mulai memudar, aku bahkan tak sadar air mataku meleleh ketika papa membeli foto wisudaku yang dipajang di jalan dengan harga yang tidak sewajarnya dan mengatakan pada mama, “Gak masalah regane piro, sing penting ono fotone anakku.” Anakku, anakku, anakku kata2 itu terus terngiang ditelingaku, membuat hatiku terasa hangat dan sekejap melenyapkan segala capekku saat itu! Aku memang dulunya merasa kurang beruntung karena orang tuaku sudah tidak mampu menguliahkanku untuk mengambil makul tambahan seperti teman2ku yang lain, tapi kemudian ketidak beruntungan itu terasa seperti rasa beruntung yang sangat dahsyat saat Pak Sofwan berkata: “Segera validasi.” Dua kata yang menggoyangkan jiwaku, thanx sir. Untuk teman-temanku yang berkesempatan untuk wisuda pada bulan oktober, tolong, benar2 tolong jangan kalian anggap bahwa diri kalian kurang beruntung, karena sesungguhnya mungkin Allah telah menyiapkan jalan yang besar untuk kalian, memantapkan jiwa kalian, menambah ilmu kalian sehingga kelak bisa dengan mudah berbaur dengan masyarakat. Kalianpun bisa dengan mudahnya berkumpul dengan teman2 kalian yang nantinya pasti akan sangat kalian rindukan. Kalian juga berkesempatan untuk mengukir prestasi tinggi, mendapatkan pencapaian yang hanya bisa diraih saat kalian di bangku perkuliahan. Aku sadar, sesungguhnya tidak ada yang perlu kubanggakan, cz nothing that I have is truly mine! Hanya titipan dari Allah, hanya keberuntungan, hanya kebetulan yang bisa menimpa siapa saja. Aku benar2 menyayangi kalian semua teman, dan dari lubuk hatiku yang terdalam kusematkan rasa terima kasih atas semua yng telah kalian lakukan untukku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar